Info

SELAMAT DATANG

Sebelumnya Saya ucapkan Terima kasih karena Anda sudah mau menbaca cerita" yang Saya berikan. Dan Saya juga minta maaf, jika cerita" Saya ini kurang menarik buat Anda.....

Sekilas Tentang Admin


Sebenarnya dalam hal ini Saya masih pemula. Jadi mohon Saran dan bimbingannya. Agar carita" yang Saya berikan lebih menarik lagi. THANKS.....

twitter




Selvi memandang dari jendela kamar dan melamun berharap pelangi muncul setelah hujan lebat. Dari arah jendela Selvi melihat seorang pria berteduh di depan rumahnya. Ia masih memperhatikan pria itu dengan sebuah tas gitar yang ia lindungi lebih berharga darinya. Akhirnya hatinya ibah dan keluar dari rumah dengan sebuah payung. Ia mendekati pria itu dan membuka pintu gerbang. “Masuk yuk, daripada kehujanan.” tawar Selvi. “Yakin ga’ papa!!” ujar pria itu sopan. “Serius. Di rumah ini aku tinggal sendiri. Ayo!!!”. Pria itu memarkirkan motornya di halaman rumah Selvi yang sederhana. Kemudian Selvi mengajaknya duduk teras rumahnya. Selvi mengambilkan sebuah handuk kering untuk mengeringkan sisa-sisa hujan untuk pria itu.

Namun pria itu lebih memilih membersihkan gitarnya daripada dirinya. Selvi hanya tersenyum memperhatikan tingkah pria berkulit putih dan bermata sipit tersebut. “Kok gitarnya dulu yang di keringkan. Bukannya kamu??” “Iya ga’ papa. Ini nyawa pertamaku. Jadi penting juga!” “Emang gitar itu buat apa??” “Saya Thomas. Saya seorang gitaris band amatiran namanya Superband.” “Wah pantesan. Dengar-dengar seorang pemusik menganggap alat musik sebagai nyawanya. Aku pikir tadinya cuma rumor dan ternyata benar!” “Hehe. Gitulah. .. Emang kamu bisa main alat musik juga?” “Hm..” Selvi terdiam menatap gitar pria tersebut. “Sedikit bisa main piano, dulu sempat les tapi sekarang udah bodoh kali, tapi kalau gitar emang ga’ bisa. Pengen belajar tapi ga’ ada waktu, sibuk untuk kuliah.” “Oo gitu… Emangnya kamu kuliah dimana?” “STIKOM dekat sini. Bukan asli dari kota ini. Rumah ini kontrak, Jangan heran kalau aku tinggal sendiri di rumah ini!” “Hahaha,, gitu…!”

Selvi menawarkan secangkir teh hangat kepada pria itu. Thomas tersanjung dengan kebaikan gadis itu. Hujan mulai reda. Thomas segera ke café tempat ia bekerja dan pamit kepada Selvi. Selvi senang berkenalan dengan pria itu. “Terima kasih tempat buat aku berteduh, jasa kamu pasti aku balas kelak” “Idih… Pemusik emang romantis kata-katanya. Hmm… bagaimana kalau kamu ajarin aku main gitar!!” “Benar… dengan senang hati aku mau ajarin kamu. Kalau aku sempat pasti aku ajarin kamu.” “Baiklah kalau begitu!”. Perkenalan itu menjadi awal kedekatan mereka.

Thomas benar-benar menemui Selvi untuk mengajarkan Selvi bermain gitar dari nol hingga mulai menarik petikan nada dari gitar klasik yang dipinjamkan oleh Thomas. Selvi mulai menyukai musik sejak itu. Ia selalu menantikan guru les gitar barunya tersebut setiap kesempatan waktu yang ada. Setelah latihan beberapa kali, Thomas juga melihat sebuah potensi besar dari suara yang dimiliki oleh Selvi. Kebetulan vocalis di bandnya memutuskan mundur untuk mencari peluang kerja yang lebih baik. Selvi sempat ragu. Namun karena dorongan yang diberikan Thomas membuat ia berani menyatakan dirinya bersedia. Ternyata, pilihan Thomas kepada Selvi tidak salah. Band mereka mulai banyak menarik minat café-café untuk memberikan porsi konser kepada mereka.

Selvi mulai giat menjadi vocalis dan membuat kuliahnya terbengkalai. Ada hal lain yang ia sembunyikan dalam kebersamaan bandnya. Ia mulai jatuh cinta pada Thomas. Namun Thomas selalu menegaskan kepada seluruh tim untuk menggapai cita-cita mereka dahulu menjadi band sukses ketimpang mengurusi urusan pribadi mereka termasuk cinta. Kebesaran nama band mereka belum cukup untuk membuat band tersebut masuk dalam dapur rekaman. Beberapa kali di tolak oleh pengusaha rekaman da membuat Thomas putus asa. Disaat itulah Selvi selalu memberi dorongan. Cinta antara mereka tak dapat disembunyikan. Sejak itu mereka menjadi sepasang kekasih. Seiring mimpi mereka menjadi band sukses, diikuti kisah cinta mereka yang begitu indah. Mereka mengubah nama bandnya menjadi APPLE. Dengan tambahan dua orang yang awalnya hanya bertiga. Kini mereka berjumlah lima orang termasuk Selvi, Thomas, Gerry, Nita dan Hendra. Dua anggota baru adalah dua bersaudara Nita dan Hendra yang mempunyai kemampuan biola (Nita) dan piano (Hendra). Mereka menginginkan band mereka sukses dan saat itu juga ada audisi konser di kota mereka.

Gerry dan Thomas adalah sahabat dekat yang selalu bersama sejak kecil. Namun Gerry memiliki kebiasaan buruk sehingga memiliki beberapa musuh yang selalu datang untuk mengajaknya berkelahi. Ketika itu Gerri berdebat dengan salah satu anggota band yang terlihat iri dengan kesuksesan band Apple.

Selvi mulai mahir menciptakan lagu dengan gitar. Ia mulai sering bolos kuliah. Ia rela melakukan semua itu demi cita-cita dan mimpinya bersama sang kekasih. Hubungan mereka begitu dekat dan sulit untuk dipisahkan.

Band merekan tiba untuk melakukan audisi dan lolos ke final yang bersaing dengan band yang saat itu membuat keributan dengan Gerry. Mereka telah siap di hari final dan saat itu Selvi sedang ujian di kuliahnya. Ia memutuskan berangkat sendiri dengan taksi menuju tempat audisi setelah ujian usai. Sedangkan Thomas dan Gerry pergi bersama begitu juga Nita dan Hendra. Sesampai disana Selvi, Nita dan Hendra menunggu Thomas dan Gerry. Sedangkan band mereka sebentar lagi audisi. Selvi menghubungi Thomas dan Gerry namun tak dapat di hubungi. Mereka mulai cemas dan akhirnya Gerri menghubungi Selvi. Gerry mengatakan kalau mereka ada suatu urusan dan menyuruh Selvi untuk melakukan audisinya bertiga. Sekarang mereka bertiga berjuang untuk band mereka.

Audisi berakhir dan Selvi membawa keberhasilan. Selvi menghubungi Gerry. “Gerry, kita juara. Kita bisa jadi band dapur rekaman.” “Selamat ya. Sel, Thomas kritis. Dia dirawat di rumah sakit. Ayo, cepatan ke sini.” “Kamu ga’ bercandakan Ger?” “Ngga’, cepatan kesini.” Selvi mulai cemas dan gelisah. Sesampai di rumah sakit ia menemui Gerry dengan luka di kepalanya. Di UGD dia melihat Thomas terbaring dengan alat bantu pernafasan. Ia menerobos ruang itu dan berteriak keras. Suster dan dokter memisahkan gadis itu. Selvi bertanya kepada Gerry. “Kenapa bisa begini?” “Maafkan aku Sel. Ini salah aku. Andai aku tidak buat keributan, dia tak akan seperti ini. Dia tertusuk pisau saat dia menolong aku dari perkelahian itu.” Kemudian dokter keluar dari ruang UGD dan mengatakan pasien telah meninggal. Selvi menerobos pintu UGD dan berteriak sekeras-kerasnya. “Thom, jangan tinggalkan aku.”

Cinta mereka berakhir sebagai kenangan. Selvi tak bisa melupakan kenangan mereka berdua. Ia melihat gitar yang diberikan Thomas sebagai bagian hidup Thomas yang tersisa. Selvi memetik gitar dan akhirnya menciptakan sebuah lagu yang indah. Kemudian Selvi mempunyai semangat untuk bernyanyi. Saat itu band mereka menyanyikan lagu yang dibuat Selvi. Selvi mulai membuka kata-kata terakhirnya, “Lagu ini aku persembahkan untuk orang yang ku cintai yang telah pergi untuk selamanya.” Seorang pengusaha jatuh cinta pada lagu itu dan membuat band mereka sukses. Usai konser Selvi pulang karena kelelahan. Saat teman-temannya datang ke rumah Selvi mereka menemui Selvi dengan tetesan darah dan selembar lirik lagu untuk persembahan terakhir hidupnya. Lagu tersebut kemudian sukses dan menyisakan pilu yang amat dalam.
Minggu, 10 November 2013 | 2 komentar |



Buat anda yang sedang single mungkin dengan membaca dua kisah cinta mengharukan bisa jadi tolok ukur dan pelajaran bagi anda dalam mengarungi kisah cinta anda, dan bagi yang masih terbayang oleh kisah cinta dengan sang mantan, mending baca Cara Melupakan Mantan dengan Cepat. Karena kalau anda tidak bisa melupakan akan mengganggu aktivitas anda.

Selain aktivitas yang tersendat gara-gara kebanyakan memikirkan sang mantan dan mungkin iri dengan teman yang banyak punya pacar, ada baiknya anda membaca Cara Ampuh Menghilangkan Rasa Galau. Segeralah untuk move on, dan jangan stag disitu-situ saja ya. Oke, kita ambil manfaat yang ada didalam 2 kisah cinta mengharukan berikut ini.
 
Kisah Cinta : Aku Melihat Kekasihku Meninggal
Saat yang tidak terpikirkan terjadi, bagaimana kamu menghadapinya? Ini adalah kisah nyata dari Selena, 16 tahun, yang membuka cerita cinta dan kehilangannya..

Pada tanggal 3 Maret, aku datang ke gedung olahraga sekolah untuk memberi semangat kekasihku, Wes - Saat itu adalah pertandingan basket terakhir di musim dimana ia tidak terkalahkan. "Aku mencintaimu," Katanya sambil memelukku. "Aku mencintaimu juga," Aku berkata sambil memberikan ia ciuman. Saat itu adalah saat terakhir kami mengatakan kata-kata itu.

Saat aku pertama kali bertemu dengan Wes di sebuah pesta di akhir kelas 8, kami dengan cepat terikat pada olahraga - ia bermain football dan basket; Aku bermain softball - dan kami selalu bertemu di musim panas. Pada suatu hari di musim gugur, setelah pulang sekolah, Wes dan aku sedang berjalan di sebuah lorong ketika ia berucap, "Aku sedang membayangkan jika kamu mau menjadi kekasihku." Ia sangat malu, bahkan ia tidak melihat padaku! Dan aku sangat bahagia sampai menghabiskan satu menit untuk berkata ya.

Wes dan aku lebih dari sekedar sepasang kekasih - kami adalah teman baik. Kami sempat membicarakan masa depan, tapi kami tahu kami akan pergi ke universitas yang berbeda, jadi kami hanya ingin menikmati setiap menit bersama.

Di malam pertandingan besar itu, Wes sangat luar biasa, mencetak poin demi poin sampai kedudukan sama di perpanjangan waktu. Saat tinggal beberapa detik lagi pertandingan berakhir, Wes menembak - dan masuk! Sekolah kami menang. Seluruh murid masuk ke lapangan untuk merayakan. Aku hanya beberapa langkah ketika mata kami bertemu dan ia tersenyum padaku. Aku sangat bangga!

Kemudian tiba-tiba Wes rubuh ke belakang. Aku terdiam. Ada sesuatu yang salah. "Ia dehidrasi," kata seseorang, saat para pelatih menerobos kerumunan untuk memberinya kompres. Aku melihat ayahnya berdiri di sampingnya berteriak, "Bernapaslah, Wes, bernapaslah!" Mengapa ia tidak bernapas?!?! Pikirku. Aku berlutut dan mulai meneriakkan namanya. Aku seperti mati rasa dengan kepanikan saat mereka membawa Wes di sebuah tandu ke dalam ambulans. Aku mengikuti dari belakang ke rumah sakit.

Ruang tunggu rumah sakit penuh dan tenang kecuali suara isak tangis. Setelah satu jam 15 menit, seorang pendeta masuk dan berkata bahwa dokter telah melakukan yang mereka bisa - Wes sudah meninggal. Aku mulai menangis dengan keras, seluruh tubuhku sakit. Aku merasa seperti ingin muntah. Aku ingin pergi dari semua orang, keluar dari ruangan itu, tetapi aku tahu aku harus mengucapkan selamat tinggal.

Saat aku melihat Wes, ia sangat pucat sampai aku bisa melihat pembuluh darahnya. Matanya sedikit terbuka, dan aku terus menatapnya, kalau-kalau setiap saat matanya akan terbuka dan semuanya akan baik-baik saja. Aku memegang tangannya dan berkata, "Aku mencintaimu." Tetapi aku ingin berkata lebih banyak lagi. Aku bahkan dapat menulis sebuah novel tentang segala arti dirinya bagiku: pujian-pujian kecil yang ia berikan padaku tiap hari, caranya mengamati ketika aku mengubah rambutku, caranya melihatku di kerumunan seperti kami memiliki sebuah rahasia. Bagaimana aku harus melalui semua ini, aku bertanya-tanya, saat Wes adalah orang yang menolongku melalui segalanya


Buatlah kenangan-kenangan yang baik daripada yang buruk - karena tidak peduli apapun yang terjadi, kenangan baik adalah kenangan yang selalu ingin kamu ingat kembali. Kemudian dokter berkata pada kami bahwa Wes terkena penyakitcardiac arrest(jantung mendadak berhenti) 
 karena pembesaran jantung, kondisi yang jarang terjadi dan tanpa tanda-tanda nyata. Sudah beberapa minggu sejak ia meninggalkanku, dan segalanya masih mengingatkanku padanya - lagu-lagu kami di radio, restoran tempat kami merayakan hari jadi, kalung kura-kura yang ia beli dari Hawaii. 

Tetapi apa yang bisa aku lakukan adalah merasa bersyukur atas waktu-waktu yang sudah kami miliki. Aku menyadari bahwa jika kamu mencintai seseorang, kamu harus selalu merasa bahagia bersamanya setiap waktu. Buatlah kenangan-kenangan yang baik daripada yang buruk - karena tidak peduli apapun yang terjadi, kenangan baik adalah kenangan yang selalu ingin kamu ingat kembali.

Penyesalan selalu datang terlambat sobat, maka dari itu mumpung kekasih atau pasangan anda masih menghirup udara didunia ini, katakan sesuatu yang spesial yang bisa membuat dia merasa bahagia mempunyai anda. Kisah cinta mengharukan putaran pertama sudah selesai, silahkan dibaca untuk cerita cinta selanjutnya.
Minggu, 10 November 2013 | 0 komentar |



 Sepenggal cerita hidup yang mau saya share berikut adalah tentang kisah nyata seorang teman. Sebut saja Ani, seorang wanita muda berusia sekitar 23 tahun-an. Berprofesi sebagai SPG disalah satu toko. Ani berasal dari kampung di Lampung. Sudah lumayan berkeliling dari satu kota ke kota lain di pulau Jawa ini untuk mencari rejeki dan mencari pengalaman hidup. Kehidupannya tergolong biasa- biasa saja, dengan berbekal agama yang kental, Ani menjalani kehidupannya yang hampir sesuai dengan norma- norma yang berlaku tanpa mengikuti kehidupan abal- abal lainnya.
Dalam pekerjaannya, Ani termasuk berprestasi baik. Dia bahkan dipercaya oleh bos dan diminta untuk mengajari ke pegawai baru atau dipindahkan ke tempat baru hanya untuk memberi pelatihan. Sedangkan untuk kehidupan cintanya, ada sesuatu yang berbeda dari kisahnya. Jatuh cinta kepada atasan adalah cerita umum yang sering kita dengar. Mereka kemudian saling mencintai dan tidak ada halangan yang berarti. Tapi akhir cerita cinta itu adalah mereka harus pisah, karena si cowok , notabene adalah atasannya, selingkuh dan  terpaksa harus menikah dengan orang lain. Ya.. Married by Accident. Kisahnya ditutup sampai disini.
Apapun yang sudah terjadi, toh .. hidup tetap harus berjalan. Dengan kisah hidup seperti apapun, kehidupan tetap berjalan tanpa kamu bisa memberi satu alasanpun. Begitu juga dengan Ani, yang akhirnya berhasil melewati hari- hari yang kurang menyenangkan pasca kisah cintanya yang tidak berhasil.
Banyak pepatah yang bilang, kalau jodoh tidak akan lari kemana. Jika sudah ditakdirkan, tidak akan bisa dielakkan lagi. Mungkin begitulah kehidupan cinta selanjutnya bagi Ani. Tidak tahu bagaimana awal ceritanya, bisa kenalan dengan cowok ini, sebut Anto. Menurut Ani, Anto itu cowok biasa saja, tidak tampan, pendek, tidak ada yang spesial, bahkan tidak ada kriteria cowok yang Ani sukai dari seorang Anto.

Kenyataan saat ini, Ani dan Anto adalah sepasang suami istri sah secara hukum dan agama. Tapi hanya berdasarkan cinta bertepuk sebelah tangan. Ani sama sekali tidak ada cinta, tidak ada rasa sayang , bahkan rasa suka terhadap suaminya ini saja tidak ada. Aneh.. tapi nyata... Parahnya, orangtua Ani belum pernah kenal Anto dan keluarganya ( bukan kerabat keluarga ), dan mereka merestui pernikahan itu. Dan waktu ijab kabul , Ani tidak ada senyumnya layaknya calon pengantin pada umumnya, Ani dengan mata bengkak akibat menangis semalaman , TERPAKSA melewati prosesi pernikahannya.
Sudah beribu kali menjelaskan pada suaminya, semasa mereka masih berteman ( bukan pacaran ) , sudah beribu alasan dikatakan kepada suaminya dan sudah berjuta kalimat pedas yang tidak mengenakkan hati sengaja diberikan kepada Anto. Tapi tetap saja, itu tidak mengurungkan niat Anto. Dengan berbagai cara, dengan segala upaya sudah dilakukan hanya untuk menghindari Anto. Tidak juga berhasil dan tidak mematahkan semangat dan rasa cinta sepihak yang luar biasa besarnya dari Anto ke Ani. Bahkan Ani rela berhenti bekerja dan pulang ke kampung. 
Sekarang, sudah 6 bulan lebih, mereka melewati kehidupan berumah tangga. Selama itu jugalah, menurut Ani, kehidupannya kosong dan tidak ada arti. Terjebak dalam kehidupan yang tidak diinginkannya. Tidak pernah ada percakapan yang berarti antara suami istri baru itu, tidak pernah ngobrol, tidak pernah makan bareng, yang ada hanya dingin, datar dan tidak ada keindahan seperti keluarga baru lainnya. Dan , untuk urusan malam pertama atau malam - malam lainnya, TIDAK ADA. Iya.. tidak ada hubungan intim suami istri yang terjadi. Sampai sekarang ini. 
Anto, sang suami, rela berkorban segalanya, sanggup menghadapi dan hidup bersama dengan wanita yang tidak mencintainya. Dia rela menunggu segalanya, menunggu kesiapan dari sang istri, menunggu cintanya, menunggu, dan sabar menunggu. Dia bahkan pernah berujar, akan membuat sang istri jatuh cinta kepadanya, dan yakin hari itu akan tiba.
Dengan tekadnya yang bulat, dengan rasa cintanya yang tinggi dan nekat, Anto membawa orangtuanya datang secara tiba-tiba kerumah Ani untuk melamar. Dan keluarga Ani yang tidak tahu secara pasti kehidupan cinta sang anak, merestui itu semua. Baru belakangan ini, mereka tau kenyataan hidup yang dilewati Ani. Tidak ada cinta, tidak ada rasa. Itu karena hanya karena keluarga Ani mementingkan budaya kuno, mementingkan nama baik dan aib keluarga. 
Inilah hidup. Banyak sekali cerita kehidupan yang terjadi. Tidak tahu , harus bagaimana menjalani hidup seperti yang dialami Ani. Yang membuat aku heran, keluarganya Ani, padahal mereka bukan keluarga kerabat kok, bukan keluarga yang sudah saling kenal. Tidak ada hutang piutang, tidak ada hutang budi dan sebagainya. Tapi inilah kehidupan yang harus dijalani Ani , untuk saat ini dan entah akan sampai kapan? Baginya, sudah tidak tahan lagi. Saya mendoakan , semoga suatu hari, jika memang kehendak Tuhan, pintu hati Ani dibuka dan bisa menerima cinta dan kasih sayang dari Anto. Amin...
Minggu, 10 November 2013 | 0 komentar |
SELAMAT DATANG DI BLOGnya KHUSUS PARA PECINTA